23 Desember 2009

Liburan Villa wa edeng..


Ketika semua kerabat berkumpul terus masing2 mempunyai ide untuk berlibur kemana sekarang melupakan penat yang menghampiri ketika beraktivitas semua setuju kita harus berlibur mengunjungi indahnya alam dan sejuknya udara pegunungan karena dengan menghirup udara yang sejuk dan melihat hijaunya hamparan pohon-pohon bisa membunuh rasa penat kita.

Seperti dalam acara kuliner2 di televisi kita juga tidak mau kalah sama mereka, setelah lelah yang tak terasa menempuh perjalanan yang cukup menegangkan karena jalan untuk menuju lokasi pun uwa adalah jalan2 tanjakan dan turunan yang sangat menantang.Sudah saya bilang sama mereka bahwa di depan ada tanjakan curam harus mulai menarik gas dari bawah biar putaran roda motor terasa ringan ketika telah mencapai tengah tanjakan yang sangat tinggi tetapi rupanya mereka tdk menggubris peringatan dari saya karena merasa motor mereka sanggup untuk mencapai di puncak tanjakkan tapi seperti yang sudah saya duga semuanya memble pada berhenti di tengah tanjakkan dan terpaksa org yang di bonceng mendorong ekor motor sampai puncak tanjakkan.Bahkan kata2 yg saya ingat dari bapak Olink yang memakai si bibir merah adalah " gelo il ieu tanjakkan cokor urang sampei dicium knalpot ", alhasil dia dapat kenangan panas dari si bibir merah.
ahh terlalu panjang untuk menceritakan kembali perjalanan kami, sekarang kita kembali ke topik awal yaitu kuliner, kali ini divisi kuliner diketuai oleh abah nano dengan asisten pak RW dan saudara kolonel nyanyut untuk menyelesaikan tugas membuat nasi liweut khas abah nano.sepertinya mereka tidak mau diganggu dalam hal meracik nasi liweut ini, sieun elmuna kanggih meuereun???nyak eunggeus we kami mah senang ari teu kudu ngabantuan mah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kolom Komentar :