Berjalan menelusuri hutan2 yang tak terdaftar di peta..dengan sisa2 langkah dan nafas yang tersisa, kami telah siap kalau harus mati malam ini..andai saja kalau kami tak punya semangat dan harapan karena dingin yang telah berhasil menembus persendian tulang2 kami yang paling dalam kami kaku tak dapat bergerak dan bersuara yang ada hanya kekesalan dan frustasi yang memuncak. suara-suara semburan gas seakan menjadi nyanyian nyanyian burung bangkai yang telah mendapatkan informasi dari malaikat maut bahwa sebentar lagi akan ada bangkai2 manusia dengan berbagai aneka rasa diantara jalan2 terjal berbatu dan menanjak kenapa hujan harus datang malam ini, padahal kami sudah tidak kuat lagi menahan hawa dingin yang terus menusuk tulang2 kami, membunuh pikiran dan akal kami.
daun-daun, angin, dingin, gas, tanah yang kami pijak tolong tunjukkan pada kami kemana harus melangkah kami tahu dibalik semak2 ada ribuan mata harimau yang mengintip dan siap menerkam tubuh2 lemah ini kalau itu terjadi, kami siap dan tidak akan berlari, terasa sakitnya, manusia selalu takut mati.
karena tak dapat kenal pasti apa yang tersedia untuk mereka di sana.
yang hitam, yang putih–ketentuan nya di sini malam ini sekarang ini kami semua marah...Oh, siaplah menerima sumpah serapah kami..Oh, bersiaplah menerima muntah mantih kami kami sudah berlari seperti halilintar.Sudah kami tabrak semua aspal dan batuan terjal. Kini saatnya untuk mengumpat..Sudah... sudah...Habisi saja hidup ini, Ambil peluru emas Kokang pistolmu Pilih kepala atau jantung kami..Lalu...Kalian akan mengingat kami selamanya...
Antara kendeng, waas dan babakan kami tersesat jauh dari peradaban manusia yang ada hanya habitat harimau, habitat monyet, habitat2 lainnya yang menghiasi kehidupan lain di gunung mayit, tempat kami menemukan kebuntuan dan cahaya terang itu datang saat nyawa kami tinggal setitik bagai menemukan emas batangan yang siap menyinari perjalanan kehidupan kami untuk malam ini, esok dan seterusnya..
Terima kasih Ya Alloh, Engkau masih memberikan kami kesempatan untuk bertemu dengan saudara2, istri2 dan anak2 dan orang tua kami..
Jeritan 14 desember 2008
Terima kasih yang sebesar2nya kepada :> Alloh SWT dan malaikat-malaikat-Nya
> warga kampung babakan terutama pak enu dan warga lainnya
> Mobil Carry Futura yang mengantar kami
> XL..sinyalnya nyambung terus memang terbukti
> HP kang Eded
> crispy keju, karung beras, karung plastik, cotom dan aksesoris lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kolom Komentar :