Agustus 2020
Fix inimah! No debat heuh! Tepat pada tanggal 1 Agustus 2020 hari sabtu, aing berangkat touring bersama Riders Ceria 12. RC12 sendiri merupakan kleub motor kebanggaan lembur kami yang belum lama dibentuk namun pengalaman dalam dunia motor aing teu apal :( .keun bae lah gausah diperdebatkan heuh yang penting rasa duduluran dan lain sebagainya tercipta di keluarga RC12 ini.
Sebelum berangkat kita kumpul dulu di lapang volly untuk briefing dan berdo'a bersama agar selamat sampai tujuan, pukul 8.15 WIB kita putuskan untuk berangkat setelah dipastikan tidak ada lagi bikers yang ikut merapat, dengan alasan sarapan, modol dan urusan pribadi lainnya. Perjalanan dimulai dari titik kumpul jalan golf pos1 menuju rancabuaya dengan melalui jalur kopo margahayu - kopo katapang - gandasolai - banjaran - pangalengan – talegong - cisewu – gunung gelap – cisompet – garut sejauh kurang lebih sekian km.tidak lupa semua bikers mengisi bahan bakar terlebih dahulu di pom bensin pangauban.
Rute yang dilalui yaitu melalui jalur bandung Selatan ke arah pangelangan, nanti dari pangalengan tembus kearah cisewu yang sudah masuk administrasi kabupaten Garut, menurut aing rute ini yang paling pas menuju pantai rancabuaya dikarenakan jalurnya memotong jalan lintas provinsi, selain itu Bandung selatan yang letak geografisnya lebih dekat dengan laut memperpendek rute menuju rancabuaya.okeh!! tanpa banyak bacot dan mempersingkat cerita, aing memacu “si yupi” lebih kencang dari biasanya, gila ternyata aing lagi merasakan yang namanya touring konvoi itu seperti ini , geberrrr – gebeerrrrrr...salip kanan, ambil tengah, susul mobil susul treuk, klakson paksa mobil kasih jalan..seingat aing ketika melihat spidometer kecepatan tempuh pada saat itu rata – rata 70km/jam! (meureun). Dengan kondisi jalan tidak terlalu besar dan ramai oleh motor dan mobil. Dengan penuh perasaan was was alias deg degan aing terus merapatkan barisan untuk menyamakan kecepatan aing dengan rekan-rekan gastip, gas teruss aing betot di angka 7000rpm , terdengar teriakan mesin yang ditarik dalam kecepatan tinggi. Enaknya motor yang aing pakai memiliki type engine DOHC Overbore 6 speed (dina lamunan) , dan sangat stabil saat kecepatan tinggi, bahkan napas seakan tidak ada habisnya terus terusan ditarik, mantap betullll!!! Cihuuuyyy!!! Teteh aing yang dibonceng sesekali merunduk saking besarnya tekanan angin kearah belakang ketika barisan konvoi berada dalam kecepatan yang sangat tinggi. Barisan harus tetap rapih seperti mang sahir memakai batik saat ke ondangan. jika saja barisan terputus atau terlambat ngegas sudah dapat dipastikan kita akan tertinggal jauh dan terhimpit oleh motor dan mobil lain yang saling berebutan jalan, konvoi touringpun akan kehilangan kenikmatannya wkwkwkwk.dan alhasil aing emang benar-benar ketinggalan barisan alias murni panyocot :(
Perjalanan yang ditempuh menuju pantai rancabuaya via pangalengan sangatlah menantang, medan kontur jalan yang kecil+berkelok tajam membuat kita mau tidak mau menajamkan penglihatan didepan. Baru gas sedikit sudah ketemu belokan, gas lagi belokan lagi, hal itu benar-benar menguras tenaga terutama dibagian lengan,belum lagi kondisi pangalengan-cukul yang sering berkabut tebal dikarenakan posisinya berada dipuncak pegunungan besar malabar. Ditambah dengan kondisi barisan konvoi yang harus tetap rapat sepanjang perjalanan huaaahhhh...benar – benar melelehkan keju mozarela dan coklat almond yang aing bekal (dina lamunan eta oge). Tetapi dibalik semua kesulitan itu kita dimanjakan oleh indahnya bentang alam pangalengan yang luar biasa.
Gugusan pegunungan purba berbadan besar tersusun kokoh seperti tembok yang mengelilingi dataran tinggi Pangalengan sungguh sebuah mahakarya Tuhan yang sangat luar biasa. Udara disekitarpun sangat dingin, sekedar tips jika kita mau ke pantai rancabuaya via pangalengan usahakan menggunakan jaket yang tebal, mungkin jika di kota kita akan merasa “hareudang” tapi percayalah semua rasa panas itu hilang ketika kita sudah mencapai pangalengan. Dingin pisaan broo!! Sesekali juga kita rest sejenak menghilangkan rasa lelah dan juga untuk mendinginkan mesin yang sudah diajak “ugal-ugalan".
Dan akhirnya setelah melakukan perjalanan selama -+5 jam kita sampai di pintu gerbang pantai rancabuaya. Lelah terbayar sudah dengan melihat pemandangan pantai yang menakjubkan, keadaan alamnya masih terjaga, kondisi pantai pada saat itu tidak terlalu banyak pengunjung.karena aing tidak culang cileung lihat sekitar pantai.Namun ada salah satu keunikan pantai rancabuaya yang tidak akan ditemukan di pantai-pantai lainnya dipesisir pulau, yaitu hawanya yang sejuk! Hmmm hareudang :( ceuk aingmah.
Tidak lama kemudian,malam pun tiba,dinginnya hawa pantai rancabuaya dikarenakan posisinya yang berada di pinggiran tebing pegunungan pangalengan, tentu jarak antara pangalengan dengan rancabuaya tidak terlalu jauh sehingga hawa pegunungan sedikit terasa di pantai,hawa pantai juga sedikit terasa di pegunungan.eh gimana sih ini aingteh jadi bingung gini anjas nyarita teh :(
Yaudahlah yang penting aing dan para bikers RC12 sungguh having fun dan tidak bisa lupa begitu aja akan moment yang terjadi ketika di ranca bayawak eh buaya.
Oke segitu aja nya dakk sehat selalu dan tetap jaga kondisi fisik kalian heuh.
Gaskeun deui
BalasHapusKondisikann
BalasHapus