14 Mei 2011

Kampungku kini ...

Kampung yang kutinggalkan kini tak ramah lagi, orang-orang sudah seperti tak peduli lagi dengan saudaranya sendiri semua memikirkan perutnya masing-masing. Tak ada lagi yang namanya harmonisasi kampung tercinta yang dulu begitu kental di kampung ini, tak ada kumpulan-kumpulan lagi diantara para orang tua untuk membahas kemajuan kampung ini yang ada hanya kumpulan-kumpulan celoteh menyindir atau mungkin menghina keluarga yang lain semua merasa paling hebat padahal apeuw alias cipeuw. Kalau dulu yang ribut itu hanya berada di kalangan anak-anak remaja kini yang ribut itu terjadi di kalangan orang tua sungguh sangat memprihatinkan, dan yang paling disayangkan adalah para pemuda kampung ini yang tidak bangga lagi dengan yang namanya pasawahan RW 12. Siapa lagi yang bisa memajukan kampung kalau bukan kita yang merasa generasi penerus para orang tua kita, ingat kawan ciri suatu bangsa yang maju adalah bangsa yang menghargai dan mencintai sesuatu yang dekat dengan lingkungan sekitarnya bukan bangsa yang dibangun diatas keegoisan. Rindu saat-saat dulu masih tinggal di kampung ini dengan acara ronda malam bareng sahabat, seperti dihari minggu saat-saat sore hari adalah saat yang ditunggu untuk main bola bareng warga semua...oohh sesuatu yang tidak akan terbeli dengan yang namanya uang dan tidak akan pernah kembali lagi.Marilah semuanya kita bergandengan tangan bersama untuk memajukan kampung kita !! Lihatlah di minggu pagi, orang pasawahanna kamarana atuh ? asa loba batur weh anu arusaha teh, apakah kita semuanya tertidur di minggu pagi atau mungkin pura2 tidur ? banyak sekali peluang yang dapat kita manfaatkan dari momen pasar tumpah itu dan kalau dikelola dengan baik mungkin bisa membangun infrastruktur yang bermanfaat bagi warga. Mari kita bergerak dari sekarang jangan hanya diam ditempat hanya mengsumpah serapahi diri sendiri, saatnya kita bangkit agar manfaatnya dapat dirasakan anak cucu kita.Apa kabar masjidku apakah masih ada orang yang selalu memandikanmu di hari minggu dan memakmurkan indahmu di malam hari ?
Apa kabar pak Ustad fardi, apakah engkau masih kuat untuk memimpin sholat para saudaraku di kampung ini ?
Apa kabar datuk,apakah masih ada teman2 yang masih mau mendengarkan heureuy gilamu ?
Apa kabar pak ecep, apakah Engkau masih kuat untuk mengurus masjidku ?
Apa kabar pak RW, apakah engkau masih kuat untuk mengurus kampung ini yang selalu dihiasi berbagai masalah ?
Telah banyak pelajaran kehidupan yang kudapatkan dikampung ini dan itu semua yang menguatkan aku untuk menghadapi kehidupan.satu persatu sahabat telah pergi dari kampung ini dan susah untuk mendapatkan kembali kebersamaan itu, tapi hanya satu yang tidak akan pernah pergi dan hilang dari kampung ini yaitu : KEBERSAMAAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kolom Komentar :