26 Agustus 2009

Nyeuseuh karpet

Bandung, 09 Agustus 2009…

Akhhhh akhirnya bisa ngedit blog deui, meuni hese pisan neangan waktu buat ngisi blog lagi padahal kegiatan2 di kampung pasawahan banyak dan ide2 untuk menceritakan kembali disini sudah memenuhi otakku.Bagaimana kabarnya dulur-dulur pasawahan semua??? Semoga Alloh memberikan nikmat sehat dan nikmat imannya kepada kita semua sehingga kita dapat menjalani hidup ini dengan penuh kebahagiaan.
Mencuci karpet Masjid..
Saatnya mencuci karpet Masjid telah tiba, sudah lama karpet Masjid ini tidak di cuci padahal kebersihan adalah hal penting dalam beribadah kita kepada Alloh SWT apalagi karpet yang mana selalu digunakan untuk Sholat. Atas inisiatif Bapak RT 02 pencucian karpet dapat terlaksanakan bertempat di aliran air sungai yang bersih di kawasan Soreang tepatnya di daerah leuwi munding 6 KM berada dibawah kaki gunung singa yang sering digunakan kegiatan Hiking oleh masyarakat Bandung Selatan dan sekitarnya. Bahkan penulis pernah menaklukan gunung ini bersama anak2 pengajian Masjid Al-Munawwaroh I beberapa tahun ke belakang. Ya Alloh ternyata Engkau masih menjaga keindahan dan kesejukan alam ini dan aku jadi teringat betapa antusiasnya anak2 ketika mendaki gunung singa padahal jalan untuk menuju puncak gunung singa bukitnya terjal dan curam.Kembali ke topic, berangkat dari pasawahan jam 10 dengan menggunakan mobil a ulis sebanyak 6 karpet bisa masuk kedalam mobil beserta 4 orang crew dan saya beserta mang aang, a nano, fredy menggunakan sepeda motor.Di warung lobak teman kerja saya sudah menunggu ingin ikut acara ini, di peulak 1 jam dia disini…..
Alhamdulillah Alloh memberikan segala kemudahannya dalam perjalanan menuju kaki gunung singa sehingga kita tiba disana lebih cepat dan penuh canda tawa di perjalanan. Tiba disana kami langsung menurunkan karpet2 dan membawanya ke sungai yang lebih jauh tempatnya dari pemukiman penduduk sementara saya dan mang seperti biasa menyiapkan logistic terutama peralatan yang berhubungan dengan masalah perut biar pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. Kebetulan di daerah sini ada orang pasawahan yang menikah dengan warga kaki gunung singa, namanya ade biasa dipanggil santang atau ade londok, langsung saja saya ke rumahnya dan kebetulan ade santangnya lagi berada di pasawahan tapi Alhamdulillah istrinya tidak dibawa ke pasawahan jadi kami langsung saja tanpa basa-basi dan juga dipenuhi oleh rasa hormat meminta istrinya ade santang untuk membuat nasi liwet, dan dengan penuh keikhlasan dan wajah yang ceria istrinya ade santang memenuhi permintaan kami malahan beliau bilang mah “sok sing sering kadieu wios teteh anu nyieun liweut mah jadi asa dekeuet jeung dulur ceunah”.
Dengan penuh canda tawa kita menyelesaikan pencucian karpet ini dan tidak lebih dari 1 jam karpet sudah tercuci semuanya.Teringat mas Taryo ketika sedang asyik mencuci tiba2 dari belakang celananya dipelorotin oleh mang aang dan akhirnya terkuak juga misteri apa yang ada dibalik celana itu, ternyata disinilah kemampuan super dia tersimpan selama bertahun-tahun dan dia bilang “ jangan bilang siapa2 terutama buat abud dia titip salam “ Abud jangan banyak omong” dan diapun berwasiat : didieu urang asa darah muda deui, di imah mah urang sok darah tinggi.Reuk teu darah muda kumaha atuh, biasana mun dilembur papanggih teh ‘aink lieur yung euy’ didieu mah manehna bisa seuri nyakakak.

Sambil nunggu karpet dijemur dan nasi liweut matang, mencukur rambut mas taryo heula..oohhh indah kieu yung. Reuk teu indah kumaha atuh, dicukur bari dipencetan ku cai mengalir yang menggelitik kaki2 bisa melancarkan semua persendian otot biar nanti malam bisa main sikat semir...mantabs mas

Gusti ieu tuang meuni nikmat kieu....
Menu :
1.nasi liweut pandan wangi anu hot.
2.Jengkol yang tidak bisa ditinggalkan.
3.Sambal hejo ala ade santang.
4.Tahu, Tempe,lalaban.
5.Asin seupat, jambal roti.
6.Telur dadar.
7.Angin gunung singa anu tiis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kolom Komentar :