Di akhir tahun 2008, seperti biasa warga RW.12 Kp. Pasawahan mengadakan perjalanan (touring). Kali ini touring dari Ciwidey menuju Kawah Putih, perjalanan melewati Rancabolang. 40 orang mulai berjalan melewati segala rintangan. ketemu dengan habitat harimau, kera, ayam hutan, dll. Segala hal terjadi dalam perjalanan ini. di tengah perjalanan, kelompok terpisah menjadi 2. kelompok RW, RT & Linmas berjumlah 25 orang, & Kelompok Soni (Kelompok 14). Kelompok 14 lah yang banyak mendapatkan rintangan. saat ketemu dengan Gedung Pembangkit Listrik, isi gedung tak ada orang (kosong melompong) padahal gedung adalah gedung yang baru dibangun. Kelompok G-14 (sebut saja begitu). menemukan sebuah perkampungan, yang dinamakan masyarakat disitu Kampung Waas (sesuai dengan namanya meni waas) jauh dari mana-mana, berada dibawah bukit dan perkebunan teh. Jam 17.00 WIb G-14 merapat ke kampung tsb. dan seperti biasa mencari sebuah warung untuk disinggahi, seperti biasa anak-anak membeli makan dan minuman, saat sedang ngopi disebuah warung, hujan mulai turun, cukup lebat, sehingga perjalanan menuju kawah putih tersendat. Padahal di pesawat HT anak-anak yang berjumlah 25 sudah berada diatas Pasir Waas. akhirnya G-14 pergi juga walau saat tersebut hujan masih turun dan waktu sudah menunjukan pukul 17.30 WIb (ceuk kolot mah geus sareupna). Kita melewati jalan setapak yang dibilang penduduk kampung waas. berkelok-kelok kita menuju tujuan yang diarahkan, tapi sungguh kaget bukan kepalang. kita kembali lagi ketempat dimana Gedung pembangkit listrik tersebut berada. Kelompok G-14 terus melewati jalan setapak menuju hutan (hari sudah gelap), untung saudara EDED membawa HP yang ada centernya, hanya penerangan ini yang membantu kita menerangi jalan, suara gas yang dikeluarkan dari perut bumi hanya itu suara yang kami dengar, hujan masih gerimis dengan diikuti embun, semua kru G-14 tangannya sudah mulai kaku (seperti disimpan dalam lemari es), kita terus mengikuti jalan tersebut, karena kita melihat cahaya terang didepan, tapi apa daya ternyata jalan tersebut seperti jalan buntu. kita dibikin berputar-putar. akhirnya atas kesepakatan bersama kita kembali menuju gedung pembangkit listrik dan sepakat untuk mencari rumah penduduk. Alhamdulillah kita sampai ke jalan raya dimana kami berpisah dengan kelompok lain. Saat menelpon ke kelompok tersebut mereka telah pulang dan sedang berada di Ciwidey. Saudara Jang Nendy sudah mulai lemes, sambil dipapah. semua kru akhirnya bersyukur bisa menemukan perkampungan. Seperti biasa kita mencari warung untuk mencari makanan, akhirnya warung ada, tapi sudah tutup, akhirnya kita mengetuk pintu yang punya warung, mereka kaget dan seperti ketakutan, tapi setelah kita utarakan masalah kita, akhirnya mereka mempersilahkan kita semua masuk. Semua sudah basah kuyup, mereka menghangatkan badan di tungku warung tersebut. dan yang lainnya minum air kopi dan mie. Akhirnya mobil yang kita cari untuk pulang sudah didapatkan oleh saudara Mailds and Ojie. Mereka mematok ongkos Rp. 250.000 sampai Ciwidey (kita sepakat dengan harga tersebut/murah pisan euy?). Setelah sampai di Ciwidey, atas kesepakatan semua kita minta ke supir kalau bisa sampai ke Pos Bandung Indah Golf dengan menambah ongkos Rp.100.000 (murah oge), daripada mencari mobil lain yang belum tentu kita dapatkan.
Jam 00.30 WIB kita semua sampai di depan Pos Golf tiada lupa kita bersyukur dengan apa yang telah kita alami dan tak lupa berterima kasih kepada ke 3 orang yang mengantarkan kita pulang.(teu terang saha ngaranna), semoga Alloh memberi mereka balasan yang setimpal dengan atas pertolongan mereka.
Kita sepakat mau mengucapkan syukur dan terima kasih :
- Kepada Tuhan Yang Maha Esa (Alloh SWT)
- Masyarakat kampung Babakan (khususnya ketiga orang yang membawa mobil)
- XL (bener-bener sinyalnya sampai ke atas gunung dan lembah-lembah) Sinyal bagus XL nyambung terus.
Jam 00.30 WIB kita semua sampai di depan Pos Golf tiada lupa kita bersyukur dengan apa yang telah kita alami dan tak lupa berterima kasih kepada ke 3 orang yang mengantarkan kita pulang.(teu terang saha ngaranna), semoga Alloh memberi mereka balasan yang setimpal dengan atas pertolongan mereka.
Kita sepakat mau mengucapkan syukur dan terima kasih :
- Kepada Tuhan Yang Maha Esa (Alloh SWT)
- Masyarakat kampung Babakan (khususnya ketiga orang yang membawa mobil)
- XL (bener-bener sinyalnya sampai ke atas gunung dan lembah-lembah) Sinyal bagus XL nyambung terus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kolom Komentar :