30 Agustus 2009

Gapura2009




Semakin kencangnya arus globalisasi ternyata mempengaruhi kreatifitas masyarakat dalam memeriahkan kemerdekaan negara kita setiap tahunnya, kalau dahulu tiap wilayah RW di setiap desa berlomba-lomba untuk memperindah gapura di kampungnya sekarang hal seperti itu sudah sangat langka dan jarang ditemukan di setiap RW baik itu di wilayah desa sayati maupun wilayah Bandung pada umumnya. Apakah masyarakat sudah lupa akan jasa para pahlawan yang telah bersusah payah merebut kemerdekaan dari para penjajah ataukah mereka sudah tidak peduli lagi dengan hal itu.Ya sekarang kita lupakan akan hal itu dan kita komentari hasil kreasi para seniman pasawahan dalam pembuatan Gapura tahun ini, dan ternyata walaupun dengan segala keterbatasan dana para seniman kita masih mampu menampilkan sebuah karya seni yang indah seperti foto-foto diatas ini.

Cybertroops





26 Agustus 2009

KKN UNLA

KKN MAHASISWA UNLA BANDUNG

Bulan juli ini kampong kita tercinta kedatangan mahasiswa-mahasiswa UNLA ( Universitas Langlang Buana ) yang akan melaksanakan KKNM, dimana semuanya berjumlah 30 orang dan mereka akan melaksanakan KKNM selama sebulan penuh dan akan menetap sementara di kampong kami dengan mengontrak rumah Sdr. Muslim Darussalam Ad-darruquthny Allohuakbar yang merupakan putra dari Bpk. Ustadz Pardi nurdin sesepuh kampung kami yang sering menjadi Imam ketika sholat berjamaah..
Tema KKNM mereka adalah “Peduli Lingkungan” dan sebagai program pertama mereka dalam pelaksanaan KKNM ini adalah akan membuat tong-tong sampah di tiap sudut kampong kami dengan berbagai aneka warna dari masing-masing tong sampah ini. Masih rendahnyaTingkat kesadaran akan keindahan dan kebersihan masyarakat menjadi pemicu bagi mereka untuk membangkitkan kembali budaya bersih pada masyarakat kampong kami, hal ini menjadi PR bagi kita bersama sama untuk membawa pasawahan untuk menjadi ikon kebersihan di Desa Sayati.
Minggu, 26 Juli 2009 tiba saatnya untuk menyebarkan tong-tong sampah ini dan untuk pengerjaan ini sementara kita menjadika pos ceria 04 sebagai pusat kegiatan ini. Pagi-pagi sekali mereka sangat antusias untuk menyelesaikan pengerjaan ini, apalagi cuaca cerah sangat mendukung sekali untuk acara hari itu. Para ibu2 yang tergabung dalam PKK RT 04 sibuk di dapur Bapak RT untuk menyiapkan nasi liweut sebagai ungkapan rasa terima kasih kami kepada mahasiswa2 yang telah dengan sukarela untuk menciptakan kebersihan di kampong kami, dan seharusnya kami warga Paasawahan memberikan lebih dari itu sebagai rasa ungkapan itu, tapi apa daya tak punya dana gede jadi hanya ini yang bisa kami persembahkan dan beribu doa yang tulus semoga mereka kelak menjadi orang-orang yang sukses dan selalu teringat dengan kenangan manis selama mereka berada di pasawahan.

Linpas dan pak apun sedang menentukan tata letak tong sampah yang benar di dekat rumah abah nano dan warung mang baran.
Dimana wae ieu teh euy???
teuing atuh??coba tanyakeun ka ketua!!!!
dimana ketuana??
keur bobogohan meuereun jeung anu boga kontrakan..
heueuh jiganamah??urang geurebeug!!!hayu atuh..
Si neng eta ninggal jengkol seep ku pak RT dugi ka ngacay kituh??

Nyeuseuh karpet

Bandung, 09 Agustus 2009…

Akhhhh akhirnya bisa ngedit blog deui, meuni hese pisan neangan waktu buat ngisi blog lagi padahal kegiatan2 di kampung pasawahan banyak dan ide2 untuk menceritakan kembali disini sudah memenuhi otakku.Bagaimana kabarnya dulur-dulur pasawahan semua??? Semoga Alloh memberikan nikmat sehat dan nikmat imannya kepada kita semua sehingga kita dapat menjalani hidup ini dengan penuh kebahagiaan.
Mencuci karpet Masjid..
Saatnya mencuci karpet Masjid telah tiba, sudah lama karpet Masjid ini tidak di cuci padahal kebersihan adalah hal penting dalam beribadah kita kepada Alloh SWT apalagi karpet yang mana selalu digunakan untuk Sholat. Atas inisiatif Bapak RT 02 pencucian karpet dapat terlaksanakan bertempat di aliran air sungai yang bersih di kawasan Soreang tepatnya di daerah leuwi munding 6 KM berada dibawah kaki gunung singa yang sering digunakan kegiatan Hiking oleh masyarakat Bandung Selatan dan sekitarnya. Bahkan penulis pernah menaklukan gunung ini bersama anak2 pengajian Masjid Al-Munawwaroh I beberapa tahun ke belakang. Ya Alloh ternyata Engkau masih menjaga keindahan dan kesejukan alam ini dan aku jadi teringat betapa antusiasnya anak2 ketika mendaki gunung singa padahal jalan untuk menuju puncak gunung singa bukitnya terjal dan curam.Kembali ke topic, berangkat dari pasawahan jam 10 dengan menggunakan mobil a ulis sebanyak 6 karpet bisa masuk kedalam mobil beserta 4 orang crew dan saya beserta mang aang, a nano, fredy menggunakan sepeda motor.Di warung lobak teman kerja saya sudah menunggu ingin ikut acara ini, di peulak 1 jam dia disini…..
Alhamdulillah Alloh memberikan segala kemudahannya dalam perjalanan menuju kaki gunung singa sehingga kita tiba disana lebih cepat dan penuh canda tawa di perjalanan. Tiba disana kami langsung menurunkan karpet2 dan membawanya ke sungai yang lebih jauh tempatnya dari pemukiman penduduk sementara saya dan mang seperti biasa menyiapkan logistic terutama peralatan yang berhubungan dengan masalah perut biar pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. Kebetulan di daerah sini ada orang pasawahan yang menikah dengan warga kaki gunung singa, namanya ade biasa dipanggil santang atau ade londok, langsung saja saya ke rumahnya dan kebetulan ade santangnya lagi berada di pasawahan tapi Alhamdulillah istrinya tidak dibawa ke pasawahan jadi kami langsung saja tanpa basa-basi dan juga dipenuhi oleh rasa hormat meminta istrinya ade santang untuk membuat nasi liwet, dan dengan penuh keikhlasan dan wajah yang ceria istrinya ade santang memenuhi permintaan kami malahan beliau bilang mah “sok sing sering kadieu wios teteh anu nyieun liweut mah jadi asa dekeuet jeung dulur ceunah”.
Dengan penuh canda tawa kita menyelesaikan pencucian karpet ini dan tidak lebih dari 1 jam karpet sudah tercuci semuanya.Teringat mas Taryo ketika sedang asyik mencuci tiba2 dari belakang celananya dipelorotin oleh mang aang dan akhirnya terkuak juga misteri apa yang ada dibalik celana itu, ternyata disinilah kemampuan super dia tersimpan selama bertahun-tahun dan dia bilang “ jangan bilang siapa2 terutama buat abud dia titip salam “ Abud jangan banyak omong” dan diapun berwasiat : didieu urang asa darah muda deui, di imah mah urang sok darah tinggi.Reuk teu darah muda kumaha atuh, biasana mun dilembur papanggih teh ‘aink lieur yung euy’ didieu mah manehna bisa seuri nyakakak.

Sambil nunggu karpet dijemur dan nasi liweut matang, mencukur rambut mas taryo heula..oohhh indah kieu yung. Reuk teu indah kumaha atuh, dicukur bari dipencetan ku cai mengalir yang menggelitik kaki2 bisa melancarkan semua persendian otot biar nanti malam bisa main sikat semir...mantabs mas

Gusti ieu tuang meuni nikmat kieu....
Menu :
1.nasi liweut pandan wangi anu hot.
2.Jengkol yang tidak bisa ditinggalkan.
3.Sambal hejo ala ade santang.
4.Tahu, Tempe,lalaban.
5.Asin seupat, jambal roti.
6.Telur dadar.
7.Angin gunung singa anu tiis.


1 Agustus 2009

Agustusan 2007

Indahnya kebersamaan...
Suasana agustusan di kampung memang terasa dibandingkan dengan agustusan di daerah perkotaaan.kemeriahan, kebersamaan, keceriaan dan persaudaraan begitu terasa kental diantara sesama warga, baik antara anak-anak, remaja dan para orang tua.Agustusan kali ini semua panitia terdiri daripada remaja-remaja pasawahan yang baru menginjak dewasa dan baru pertama kali mengemban tugas sebagai panitia.Karena pengurus RW ingin ada sesuatu yang baru dan fresh pada perayaan agustusan tahun ini.
Terkadang susah untuk menyebrangi jembatan itu.
Cobalah sesuatu yg baru atau buatlah perubahan.
Tetapi sekali kamu lakukan, kamu akan menyadari
Bahwa hal tersebut biasanya tak pernah seburuk yg kita bayangkan.
Dan ternyata perayaan agustusan kali ini berjalan sangat baik dan semua perencanaan dapat terlaksanakan dengan tersusun rapi walaupun masih ada celah yang harus diperbaiki lagi pada perayaan agustusan mendatang.